Perusahaan adalah suatu organisasi yang
didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya
adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis
manusia. Sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi input suatu perusahaan dan melalui proses dengan atau tanpa mesin
yang akan menghasilkan output yang
dapat diuangkan. Kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan pada umumnya
dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tidak
bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain-lain. Hasil
suatu produksi perusahaan dapat berupa barang atau jasa.
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang
dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu:
1.
Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menjual jasa. Mendapatkan laba dari hasil jasa yang ditawarkannya. Contoh dari perusahaan semacam ini adalah
kantor akuntan, pengacara, agen pariwisata, tukang cukur, reparasi mobil dan
lain-lain.
2.
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang
kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual kembali tanpa melakukan
pengolahan. Perusahaan ini mendapatkan laba dari biaya tambahan yang dikenakan
pada barang yang dibelinya. Sehingga harga jual akan lebih mahal dari harga
beli. Contohnya adalah toko swalayan, dealer mobil, toko-toko kelontong, toko
serba ada, dan lain-lain.
3.
Perusahaan Manufaktur
/ Industri
Perusahaan manufactur / industri adalah
perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian
menjual bahan jadi tersebut. Dalam perusahan ini terdapat pengolahan bahan yang
tidak ada dalam dua perusahaan sebelumnya. Contohnya pabrik tahu dan tempe,
pabrik keripik tempe, pabrik roti, pabrik sepatu dan lain-lain.
Jika dilihat dari sudut
yuridis ekonomis, bentuk-bentuk perusahaan dapat dibedakan menjadi enam jenis, sebagai
berikut :
1. Usaha Perseorangan
Usaha perseorangan ialah
setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang. Seluruh
kekayaan / modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia
bertanggung jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan
usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama.
Persekutuan ini akan memperoleh modal dari orang-orang yang bergabung di dalam
persekutuan. Tiap-tiap orang yang menjadi anggota firma bertanggung jawab
sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.
4. Usaha Persekutuan Komanditer
(CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama
dengan firma, hanya didalamnya terdapat pihak / kelompok yang memimpin (sekutu
komplementer) dan pihak / kelompok yang mempercayakan modalnya (sekutu
komanditer). Sekutu komanditer bertanggungjawab kepada pihak / kelompok
komplementer hanya sebesar kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada pihak /
kelompok komanditer.
5. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas
adalah badan hukum, yaitu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban
sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang saham, dan
tanggung jawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal sahamnya.
6.
Koperasi
Suatu perkumpulan yang
kenggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan. Di dalam
koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat berganti-ganti. Modal
koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela yang diperoleh dari
anggota-anggotanya.
Macam-macam Jenis Perusahaan Lokal
Menurut uraian sebelumnya,
telah dijelaskan jenis-jenis perusahaan berdasarkan kegiatan yang dilakukan dan
sudut yuridis ekonomisnya. Malang yang terkenal sebagai kota industri mencatat
memiliki kurang lebih 1950 perusahaan. Terdiri dari 27 bidang berbeda dengan
mencakup semua jenis perusahaan yang disebutkan sebelumnya.
Jenis dan jumlah perusahaan yang terdapat di
Malang diantaranya : bidang agraris (281), bidang elektronik dan elektrik (75), bidang elektronik konsumen (19), bidang enerji (12), bidang keamanan dan perlindungan (16), bidang kebutuhan industri (93), bidang kebutuhan kantor (49), bidang kebutuhan rumah tangga (63), bidang kerajinan dan sovenir (126), bidang kesehatan dan kecantikan (93), bidang kimia (18), bidang komputer dan software (166), bidang konstruksi dan real estate (107), bidang layanan bisnis (240), bidang lingkungan dan mainan (20), bidang makanan dan minuman (212), bidang mebel (23), bidang mineral dan logam (24), bidang olahraga dan hiburan (39), bidang otomotif (58), bidang pakaian dan mode (137), bidang pembungkus dan kertas (19), bidang percetakan dan penerbitan (53), bidang persediaan lebih (11), bidang tekstil dan kulit (19), bidang telekomunikasi (48), dan bidang transportasi (60).
Berikut contoh perusahaan
yang bergerak dalam bidang-bidangnya : Annisa
Tour & Travel, CV Galeri Manderi Utama, Agung Hydraulic Machinery, Carmel
Hill Machinery, Alam Subur Machinery, PT Tk Mesin Maksindo, Agricita Machinery,
Garuda Engineering, CV Elrica Jaya ( Jaya Logistics ), Sentral Ternak, Griya
Coklat, Gada Bina Usaha, Workshop Alat Mesin Agroindustri dan CV Graha Packing
Indonesia.
Dari semua perusahaan
tersebut, terdiri perusahaan yang berbentuk jasa, dagang dan industri. Ada yang
terdiri Perseorangan, Persekutuan Dengan Firma,
Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap), Perseroan
Terbatas dan koperasi. Terlihat dari jumlah perusahaan yang ada dimalang kurang
lebih berjumlah sekitar 1950 perusahaan baik perusahaan kecil, menengah atau
besar. Tentunya dengan jumlah yang terbilang banyak akan memberikan pengaruh
besar pada perekonomian di Malang.
Pengaruh Pada Kehidupan Perekonomian
Seperti yang dibahas
sebelumnya, perusahaan yang berjumlah ribuan akan mempengaruhi perekonomian di
Malang. Baik pengaruh yang positif seperti pengentasan pengangguran dan
perbaikan pendapatan masyarakat dan pengaruh negatif seperti besarnya jumlah
pesaing atau adanya pasar bebas. Penulis melihat pengaruh tersebut berdasarkan
perubahan pembangunan kota serta pekerjaan dan penganguran yang ada.
Berdasarkan perubahan
pembangunan kota, baik jalan, sekolah, swalayan dan mall di kota Malang penulis
menganggap perkembangan sedang maju secara pesat. Hal ini membuktikan bahwa
keuangan untuk melakukan pembangunan bertanda ”baik”, dan pemiik saham berani
bermain dalam pembangunan-pembangunan seperti apartemen, mall dan lain-lain.
Tentunya pemilik saham tidak akan sembarangan menanam saham mereka. Melihat kondisi
perekonomian masyarakat Malang adalah menengah ke atas, mereka tidak akan segan
dalam menanam saham mereka. Peluang mencari keuntungan dalam ladang
perekonomian kelas menengah keatas adalah cukup baik.
Penghasilan masyarakat Jawa
Timur tahun ini meningkat menjadi Rp. 87.000,00 per harinya seperti
yang diliput pada harian Surya (3/1). Ini menandakan penghasilan dan pekerjaan
masyarakat telah membaik. Begitu juga dengan Malang, yang termasuk dalam area Jawa
Timur. Meskipun Malang terlihat memiliki tempat dimana banyak warga tidak mampu, sebenarnya mereka telah terjangkau oleh
pendidikan dan dana bantuan pemerintah.
Perusahaan berperan aktif
dalam penghasilan dan pekerjaan masyarakat Malang serta dalam pengentasan
pengangguran. Jika terdapat 1950 jenis perusahaan, tentunya lapangan kerja akan
terbuka semakin luas. Menjadi job maker
menjadi peluang bisnis bagi pemula yang berpendidikan. Hal ini yang menyebabkan
jumlah perusahaan meningkat. Sedangkan perusahaan lama dan tak mampu bersaing
akan rugi dan gulung tikar. Sedangkan menjadi job seeker adalah andalan masyarakat yang terbilang memiliki SDM
lebih rendah. Dalam hal ini, perusahaan bersifat aktif dalam pengentasan
pengangguran karena terbukanya lapangan kerja untuk mereka sehingga
meningkatkan penghasilan masyarakat Malang.
Sedangkan pengaruh negatif
yang terjadi adalah besarnya pesaing yang ada. Seperti contoh pada bidang
makanan dan minuman yang tercatat memiliki 212 perusahaan berbeda. Satu
perusahaan akan memiliki 211 saingan dalam hal makanan dan minuman. Dalam
permainan ini, pemilik perusahaan harus lebih cerdas dan kreatif dalam
pengembangan produknya, sehingga memiliki ciri khas tersendiri yang akan di
ingat oleh konsumen dan membuat mereka lebih kuat dalam bersaing. Jika mereka
kalah dalam bersaing, mereka akan gulung tikar.
Solusi Untuk Menghadapi Pasar Bebas
Seperti yang dibahas
sebelumnya, perusahaan akan memiliki banyak pesaing dalam bidang mereka.
Menciptakan lapangan kerja atau menjadi wirausaha lebih menjanjikan daripada
menjadi jobseeker melihat keuntungan
yang di dapatkan. Tantangan yang harus dihadapi tidak hanya pasar lokal.
Melainkan juga pasar regional dan internasional dari daerah lain. Adanya pasar
bebas saat ini membuat kebebasan dalam perdagangan yang sesungguhnya menjadi tantangan
bagi perusahaan untuk bersaing.
Dalam menghadapi pasar
bebas, pemilik perusahaan harus lebih kreatif, inovatif dan lebih update dalam mengetahui keinginan
konsumen. Pengusaha harus lebih cermat dalam memilih dan memilah pekerjanya dan keputusan yang akan
diambil dalam pelaksanaan kegiatan dalam perusahaannya. Memang sekilas akan
terlihat sebagai masalah yang sepele. Seandainya suatu perusahaan baru yang
tidak mampu bersaing, tentunya dia akan mengalami kerugian, PHK dilakukan dan
akan berdampak pada ekonomi pekerjanya.
okeyprofits.com
BalasHapusLakukan modal penyertaan untung puluhan juta
deposit 100 USD bonus 20 USD,1 USD x Rp.9.000,-
keuntungan 2% persen perhari dari modal awal kontrak 100 hari
untuk info lebih lanjut 0821 666 43133 M Rasyid
Daftar Gratis